Kuresensi
telah banyak menyajikan konten berupa resensi untuk membantu pembaca dalam
mencari buku, film, atau anime yang mungkin disukai. Meski dalam beberapa
kesempatan, selain sajian resensi blog ini juga menyajikan artikel dan berita.
Pada kesempatan ini, barangkali kita perlu membahas secara mendetail mengenai
resensi. Karena penamaan “resensi” mungkin cukup asing bagi orang-orang yang
belum mengetahuinya. Tetapi dalam berbagai karya jurnalistik seperti media
online, koran, dan majalah sudah banyak yang menyajikan resensi sebagai salah
satu rubriknya.
Pengertian
pertama dirujuk ke sumber utama pengertian dasar yaitu Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI). Berdasarkan KBBI, resensi adalah pertimbangan atau pembicaraan tentang buku; ulasan buku.
Pengertian lain yang dirujuk dari Kompas.com yaitu menurut H. Dalman dalam Keterampilan Menulis (2016) menyatakan bahwa resensi merupakan tulisan ilmiah yang membahas isi sebuah buku, termasuk kelemahan dan keunggulannya untuk diberitahukan kepada pembaca.
Baca juga: Kumpulan Renungan Agar Tidak Salah Langkah
Jadi
pengertian yang tertera di KBBI atau menurut H. Dalman menyatakan bahwa resensi
ini merupakan pembicaraan yang bahasan utamanya adalah seputar ulasan buku.
Meski begitu dalam perkembangannya, resensi tidak hanya sebatas membahas karya
pustaka berupa buku atau yang lainnya. Tetapi lebih luas lagi, resensi bisa
dibuat untuk mengulas berbagai karya. Seperti rubrik-rubrik di dalam Kuresensi yang selain membahas buku, juga membahas film dan anime pada ranah rubrik resensi.
Resensi
ini memiliki beberapa tujuan tertentu. Pertama, memberi pemahaman komprehensif
mengenai suatu karya berdasarkan sudut pandang penulis resensi. Kedua, mengajak
pembaca berpikir dan mendiskusikan lebih jauh substansi karya. Ketiga, memberi
pertimbangan kekurangan dan kelebihan buku. Keempat, memberi informasi
mendetail tentang sebuah karya.
Ada
tiga jenis resensi berdasarkan sajian informasi yang terkandung di dalamnya.
Pertama resensi informatif, ulasan yang berisi informasi suatu karya. Biasanya
berisi ringkasan mengenai substansi karya. Kedua resensi evaluatif, ulasan yang
berisi penilaian karya. Berisi ringkasan juga, namun hanya secara singkat
selebihnya penulis memaparkan penilaian mengenai kelemahan dan kelebihan karya.
Ketiga resensi informatif-evaluatif, pada resensi ini penulis memadukan antara
ringkasan karya dan penilaian kelebihan kekurangannya secara seimbang.
Baca juga: Itadori Yuji; Pahlawan atau Ancaman?
Secara
umum resensi sama seperti teks wacana. Struktur resensi berisi judul,
pendahuluan, isi, dan penutup. Namun sebelumnya resensi juga berisi data buku
yang memberikan informasi detail buku yang diulas.
Artinya
jika kita pernah menulis wacana, maka tidak akan kesulitan memahami bagaimana
resensi itu ditulis. Karena pada dasarnya perbedaan resensi dari wacana adalah
mengganti fokus data bahasannya menjadi data suatu karya yang dinilai. Tetapi,
secara umum resensi juga memuat pendapat dan penilaian dari penulis terhadap
sajian informasi suatu karya.
Jika
anda berminat menulis resensi, ada berbagai media yang menerima tulisan resensi
dari pembaca. Baik media online ataupun media cetak. Salah satunya anda bisa
kirimkan di blog kuresensi ini dengan syarat yang dapat dibaca disini. Kuresensi menerima resensi dari penulis, baik berupa resensi buku, film, atau anime. Jika pembaca ingin mendiskusikan sesuatu atau ada kritik dan saran yang ingin diberikan bisa ditulis di komentar. Selamat
menulis.