Shaman King; Pertarungan Para Shaman Memperebutkan Gelar Raja - Kuresensi.xyz

November 21, 2021

Shaman King; Pertarungan Para Shaman Memperebutkan Gelar Raja

 


Shaman King

(Resensi oleh Firman Hardianto)


Hidup dalam kesendirian bukanlah keinginan manusia. Tetapi, manusia yang memiliki kekuatan berlebih akan ditakuti oleh orang lain dan umumnya dijauhi. Apalagi kekuatan tersebut berasal dari suatu hal supranatural yang tak masuk akal. Hal itu dialami oleh Asakura Yoh, seorang penerus keluarga Asakura yang memiliki kekuatan memanggil arwah untuk dijadikan senjata bertempur. Cerita imajinatif ini tersaji dalam sebuah anime yang rilis di tahun 2021 berjudul Shaman King.


Pengenalan film di awal episode pertama dimulai dengan adegan di tahun 1985 bertempat di daerah yang bernama Izumo. Keiko, istri dari Mikahasa di keluarga Asakura akan melahirkan bayi kembar dan salah satunya menjadi wadah bagi reinkarnasi Asakura Hao. Seorang yang hidup 1000 tahun lalu dan memiliki kekuatan Shaman berlebih yang tak bisa dikalahkan. Sosok ini bahkan dikenal sebagai Onmyouji Agung yang telah menghilang dari muka bumi.


Keluarga Asakura pada awalnya memutuskan untuk membunuh kedua bayi kembar yang akan dilahirkan oleh Asakura Keiko. Namun, di luar dugaan bayi yang lahir pertama adalah bayi terkutuk yang menjadi wadah reinkarnasi Onmyouji Agung. Keraguan dan ketidaktegaan dari keluarga Asakura untuk membunuh keturunannya yang menjadi wadah reinkarnasi Hao menjadikan mereka tak bisa membunuh Hao. Asakura Hao segera bereinkarnasi dan roh penjaga langsung melindungi Hao dari serangan keluarga Asakura.


Alih-alih mendapatkan kekuatan penuh saat bereinkarnasi, Hao harus rela kekuatannya terbagi kepada Bayi kembar di keluarga Asakura. Bayi inilah yang diyakini keluarga Asakura sebagai harapan untuk mengalahkan Hao di masa depan.


Istilah shaman sendiri diartikan sebagai orang-orang yang mampu berinteraksi secara bebas dengan arwah dan mampu menggunakan kekuatan arwah gentayangan itu sebagai kekuatannya dalam bertarung. Kelak dua bayi kembar dari keluarga Asakura akan menjadi peserta dari turnamen Shaman King. Turnamen itu mempertemukan shaman dari berbagai daerah untuk memperebutkan gelar Raja.


Baca juga: Perjalanan Theo Cornaro; Sang Pembebas Systina


Asakura Yoh, Seorang Anak Yang Menari Bersama Hantu

13 tahun berlalu, adik dari bayi kembar keluarga Asakura telah tumbuh menjadi seorang anak laki-laki penyendiri. Yoh tengah berada di lingkungan pekuburan dan terlihat sedang berbicara sendiri.

“Malam ini bintang-bintangnya bisa dilihat dengan jelas. Mumpung ada kesempatan kemarilah. Ajak semuanya melihatnya,” katanya dalam keheningan malam itu.


Pada situasi itu, ada anak lain yang datang dan penasaran dengan Yoh. Anak itu mendekati Yoh dan bertanya kenapa Yoh berkata ajak semuanya padahal mereka hanya berdua. Tiba-tiba Yoh menjelaskan bahwa semua orang yang dia katakan adalah penghuni tanah kuburan itu, hantu-hantu. Sontak anak lain itu ketakutan dan lari menjauh dari Yoh.


Keesokan harinya anak itu menceritakan apa yang dia lihat kepada teman-temannya di sekolah, setelahnya diketahui bahwa anak itu bernama Manta. Tak disangka ketika pelajaran dimulai, Yoh datang ke kelas itu dan bergabung di kelas bersama Manta dan teman-temannya. Manta langsung berteriak di kelas bahwa itulah anak yang semalam dilihatnya di pekuburan. Yoh langsung menimpali dengan santai bahwa tidak ada yang namanya hantu.


Seperti apa kisah yang akan disajikan dalam Shaman King? Apakah menyeramkan? Apakah Yoh akan memiliki teman? Tentunya anda tidak akan mengetahui keseruan kisahnya jika tak menontonnya. Dalam kisah ini tentu ada pembelajaran yang didapatkan penonton bahwa hidup itu bukan hanya tentang alam manusia, tetapi ada makhluk lain yang juga menghuni alam semesta. Tentu sebagai sesama makhluk, manusia harus bisa menghormati dan menghargai keberadaan makhluk lain di alam semesta. Selamat menonton.

No comments:

Post a Comment