(Resensi oleh
Firman Hardianto)
Apa tanggapanmu jika pacarmu salah paham denganmu?
Kemudian meninggalkan kamu tanpa menjelaskan apa pun? Sedikit pun? Dan kamu
tidak diberikan kesempatan untuk menjelaskan apa pun? Sehingga kesalahpahaman
itu terus ada dan tidak pernah terklarifikasi. Kesalahpahaman seperti itu tentu
sangat dihindari oleh siapa pun agar tidak terjadi hal demikian. Cerita seperti
itu salah satunya digambarkan di film London Love Story.
Film bergenre roman tersebut adalah salah satu film
yang disutradarai oleh Asep Kusnidar. Asep Kusnidar merupakan seorang sutradara
kondang yang sering memproduksi film layar lebar bergenre roman. Beberapa film
lain yang sukses ia sutradarai adalah Dawai 2 Asmara (2010), Bismillah Aku
Mencintaimu (2013), Magic Hour (2015), dan masih banyak lagi.
Tidak banyak informasi yang bisa diperoleh dari
google pencarian tentang Asep Kusnidar. Hanya ada beberapa foto yang
menampakkan terkait sosoknya. Asep Kusnidar lebih banyak dikenal melalui karya
film layar lebar yang ia sutradarai dan sukses membuat penonton ikut terbawa
suasana karena menonton film besutan beliau.
London Love
Story
Kembali pada fokus tulisan ini mengenai kisah London
Love Story. Kisah ini dimulai dengan adegan sepasang kekasih, Dave dan Caramel
berada di sebuah pantai yang tidak dideskripsikan dalam sebuah suasana matahari
tenggelam. Setelahnya diketahui bahwa pantai tersebut merupakan pantai di pulau
dewata, Bali. Ombak pantai di dalam settingnya tampak tenang dengan sountrack
yang cukup membuat suasana tampak lebih romantis akan membuat penonton terbawa
perasaan sejak awal film ini dimulai.
Kemudian setelah terdengar suara nyanyian Afgan
dalam sountracknya, setting tempat segera berpindah di kota London. Dengan kesibukan Caramel, atau lebih tepatnya
menyibukkan diri dengan berkuliah di kota London, tanpa ada tanda-tanda Caramel
bersama Dave. Ada apa?
Seperti paragraf awal dalam resensi ini, pada scene
yang belum ditunjukkan di awal film telah terjadi kesalahpahaman antara Caramel
dan Dave. Pada saat di Bali, Caramel melihat Dave bersama wanita lain. Ketika
Dave belum menjelaskan apa-apa, Caramel yang terlanjur merasa sangat sedih
langsung memutuskan untuk pergi dari kehidupan Dave untuk selamanya.
Caramel kabur dari Dave dan menyibukkan dirinya di
London. Dan Dave, setiap hari mencari Caramel karena Dave merasa ada
kesalahpahaman yang harus dijelaskan. Setiap hari Dave mengirim surat kepada
Caramel, namun tak satupun surat dibaca oleh Caramel.
Tak berselang lama, scene kembali berpindah pada
Dave yang tengah mengendarai mobil kemudian masuk dalam sebuah bar. Itu juga
terjadi di kota London. Pulang dari bar, Dave bertemu Adelle yang hendak bunuh
diri setelah terlihat patah hati. Setelahnya Dave membawa Adelle ke apartemen tempat
tinggalnya.
Adelle yang tak memiliki siapa pun di London lantas
menghubungi salah satu temannya, Bima. Bima yang ternyata mengenal Caramel,
kemudian memperkenalkan Adelle dengan Caramel hingga keduanya berteman dekat. Adelle
yang semakin lama semakin mengetahui bahwa Caramel adalah mantan kekasih Dave,
berusaha mempertemukan keduanya meski Adelle sendiri telah jatuh cinta pada
Dave.
Siasat pertemuan yang diatur oleh Adelle berhasil,
dan Dave akhirnya menemukan keberadaan Caramel di London. Pertemuan Dave dan
Caramel bermula di taman dengan kembali menampilkan soundtrack yang dinyanyikan
oleh Afgan sebagai lagu kesukaan Dave dan Caramel. Seketika Dave dan Caramel
saling melihat satu sama lain, Caramel langsung mencoba lari dari Dave.
Dave mengejar Caramel, keduanya sempat saling
berbicara. Namun, Caramel langsung menampar Dave dan mengucapkan, “kamu tak seharusnya ada di depan mata aku”.
Dave semakin tidak memahami apa yang dijelaskan oleh Caramel. Caramel kembali
lari dari Dave. Dave mengejar Caramel, namun terjadi kecelakaan pada Dave.
Apakah Dave bisa menjelaskan apa yang terjadi padanya ketika di Bali? Apakah
mereka akan kembali bertemu dan bersama? Anda bisa menonton film layar lebar
itu di Iflix, Netflix, Disnep hotstar, atau yang lainnnya.
Pelajaran
Pelajaran yang didapat dari kisah ini adalah jangan
berlebihan dalam mencintai. Karena setiap yang berlebihan adalah tidak baik.
Perasaan berlebihan itu akan membuat seseorang berubah drastis ketika melihat
kejadian yang tak ingin ia lihat. Padahal tidak semua apa yang dilihat adalah
kebenaran. Jangan pernah memercayai apa yang dilihat, sebelum diklarifikasi.
Segala yg berlebihan itu tida baik
ReplyDelete