Bohong di Dunia - Hamka
(Resensi oleh Firman Hardianto)
Manusia adalah makhluk telah dinobatkan sebagai golongan yang
selalu memiliki kesalahan dan kekhilafan. Hal ini dijelaskan dalam suatu hadis
yang diriwayatkan Ibnu Majjah, Kullu Bani Adama Khatha’un. Wa khairul
khaththa’in at-tawwabun. Artinya, Setiap manusia memiliki keasalahan.
Orang bersalah yang paling baik adalah orang yang bertaubat.
Bohong merupakan bentuk kekhilafan yang sangat sering dilakukan
oleh manusia. Anggapan yang tergambar di dalam masyarakat saat ini adalah
bohong sudah membudaya dan sulit untuk dihilangkan. Budaya berbohong ini bisa
diterjemahkan sebagai kesalahan yang secara umum dilakukan oleh manusia, meski
tetap memungkinkan ada manusia yang tidak pernah berbohong.
Buya Hamka dalam bukunya Bohong Di Dunia menyebut bohong
sebagai ungkapan tidak benar yang berkaitan dengan suatu berita. Dalam ilmu
balaghah, kata-kata terbagi menjadi berita dan tuntuan. Dari dua pembagian itu,
bohong dikategorikan terdapat dalam berita. Bohong tidak bisa terdapat dalam
kata-kata tuntutan (menyuruh, melarang, bertanya).
Baca juga: Zaman Zulkarnaen dan Penulisnya yang Misterius
Kaidah Ilmu Jiwa Tentang Bohong
Berbeda dengan pendapat di atas, berdasarkan kaidah ilmu jiwa dalam
kata-kata tuntutan pun bisa terdapat kebenaran dan kebohongan. Kebohongan yang
terjadi dalam kata-kata tuntutan bisa dilihat dari suatu peribahasa “Sudah
gaharu cendana pula?” Sudah tahu bertanya pula. Seseorang yang sudah
mengetahui suatu hal, namun ia tetap bertanya mengenai hal itu bisa
dikategorikan sebagai bohong dari ketidaktahuannya.
Selain itu, semisal dalam kata-kata tuntutan “Tolonglah saya!”
Kalimat ini tentu diucapkan ketika seseorang memerlukan pertolongan. Tetapi
tidak semua orang mengatakan hal itu hanya ketika butuh pertolongan, ada
kalanya ketika seseorang tidak perlu pertolongan diungkapnya lah kalimat “Tolonglah
saya!” sehingga hal ini juga bisa dikategorikan sebagai bentuk kebohongan.
Bukan hanya susunan kata yang diungkapkan mulut, dalam perbuatan
manusia pun terdapat kategorisasi benar dan bohong. Perbuatan merupakan hasil
azam atau kehendak dari jiwa. Namun, tidak jarang pula seseorang – antara apa
yang diungkapkan dengan apa yang diperbuat tidak bersesuaian. Hal ini bisa
dikategorikan sebagai bohong dalam perbuatan.
Baca juga: Sihirku Adalah Tidak Pernah Menyerah
Adakah Bohong Yang Diperbolehkan?
Secara umum, bohong adalah suatu perbuatan yang tidak terpuji.
Karena tidak terpuji, tentu bohong sebaiknya tidak dilakukan. Meski di
masyarakat bohong seakan telah membudaya, namun perlu disampaikan bahwa
sebaiknya bohong tetap tidak dilakukan dan terus mereduksi agar berkurang.
Kenapa bohong tidak boleh dilakukan? Bohong atau dusta dianggap
sebagai perbuatan yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Namun, ada pula
kebenaran yang ketika diungkapkan bisa saja menyinggung perasaan sehingga perlu
dihindari. Kebenaran seperti ini biasanya terjadi ketika seorang dengan
penyakit kronis berobat dan dokter mengetahuinya. Tentu alangkah lebih baik
jika hal tersebut hanya diungkapkan kepada keluarganya dan yang bersangkutan
tidak perlu mengetahuinya. Dokter dapat memberikan alasan lain yang tidak
berkaitan dengan penyakit kronis yang diderita pasien. Seperti yang dicontohkan
Buya Hamka dalam buku Bohong di Dunia. “Kewajiban saya ialah
mengobati, kewajiban anda menuruti nasihat saya. Adapun perkara sembuh, mari
kita serahkan kepada Allah.”
Kebohongan juga bisa dipakai oleh polisi sebagai trik untuk
membongkar kejahatan. Polisi bisa menggunakan kobohongan untuk memancing pelaku
kriminal untuk jujur dan mengungkap apa yang telah ia lakukan. Hal ini juga
dikatakan oleh pepatah Inggris, Tell a lie, find the truth, katakan sebuah
kebohongan untuk memancing suatu kebenaran.
Itulah sedikit gambaran buku Bohong di Dunia karya Buya
Hamka yang menjelaskan mengenai berbagai pandangan tentang filsafat bohong. Adapun
jika pembaca ingin mendapatkan kesan yang maksimal, tentu pembaca perlu membaca
secara langsung buku karya Buya Hamka ini sebagai bagian dari mendalami ilmu
dan belajar secara mendalam. Anda bisa mendapatkan buku ini melalui halaman
penerbit Gema Insani. Selamat membaca.