Ilustrasi. Zaman Zulkarnaen dan Penulisnya yang Misterius (lukasbieri/pixabay)
KURESENSI MEDIA - Jika anda melihat sedikit ungkapan Tere Liye di cover belakang buku Tentang Kamu, sebagian dari anda akan tertarik untuk membaca buku itu.
Sebagian lagi barangkali bukan seorang pembaca atau tidak suka novel.
Tapi bukan itu yang akan dibahas, dalam kesempatan ini penulis akan sedikit meresensi buku yang telah dibahas sedari awal tulisan ini ditulis – ya, buku Tentang Kamu karya Tere Liye.
Buku berjudul Tentang Kamu dihiasi dengan cover coklat dengan gambar sepasang sepatu usang di bagian depannya.
Jika penulis sendiri menginterpretasikan bahwa cerita yang akan dibawakan oleh Tere Liye adalah berkenaan dengan cerita usang yang hendak kembali dicari.
Sama seperti sepatu usang yang kadangkala dirindukan oleh sang pemilik, kemudian dicari untuk sekedar dikenang atau memang hendak dipakai kembali karena masih bagus.
Selanjutnya buku Tentang Kamu diterbitkan oleh penerbit yang pasti sebagian besar dari anda juga sudah sangat familier dengan namanya, Republika.
Bukan tanpa alasan, selain menerbitkan buku, Republika juga menerbitkan surat kabar. Sehingga namanya barangkali lebih dikenal daripada Tere Liye (Ini hanya opini penulis).
Di samping itu, diterbitkannya Tentang Kamu melalui penerbit Republika mengisyaratkan bahwa cerita yang disuguhkan akan kental dengan nuansa keagamaan.
Mengenal Penulis Tere Liye
Sebenarnya siapa Tere Liye? Meski dalam berbagai karyanya Tere Liye tak pernah menyelipkan data penulis sehingga tampak misterius, namun nama Tere Liye sangat dikenal di kalangan pembaca novel.
Sebagian besar anda pasti sangat familier dengan nama tersebut. Sebagian lagi mungkin bukan seorang pembaca novel, atau sama sekali bukan seorang pembaca.
Meski penulis memberikan opini bahwa Republika lebih terkenal dari Tere Liye, namun perkiraan itu tidak akan terlampau jauh karya banyak karya Tere Liye yang masuk dalam nominasi best seller.
Tere Liye, banyak bukunya yang menjadi best seller di Indonesia seperti buku yang sedang diresensi ini – Tentang Kamu, Bumi, Pulang, Matahari, Selena, Nebula, dan masih banyak lagi karyanya yang memasuki arena best seller.
Tere Liye adalah nama pena dari seorang penulis bernama Darwis. Barangkali nama Tere Liye lebih dikenal daripada nama aslinya.
Darwis merupakan seorang penulis asli Indonesia yang banyak mendulang nominasi best seller dalam penjualan karyanya karena cerita yang ia suguhkan di dalam fiksi selalu memiliki ciri khas yang renyah untuk dibaca dan dinantikan selanjutnya.
Dia lahir di Lahat – salah satu kabupaten di provinsi Sumatera Selatan pada 21 Mei 1979.
Ups, ternyata kurang dari dua minggu lagi Tere Liye ulang tahun, itu adalah bentuk ketidaksengajaan manusia yang disengaja terjadi oleh Tuhan melalui penulis.
Yah, anggaplah resensi ini sebagai sambutan menuju hari kelahiran salah satu penulis fiksi tersohor tanah air – Tere Liye.
Kehidupan keluarga Tere Liye cukup sederhana. Orang tuanya bekerja sebagai petani biasa dan Tere Liye tumbuh di pedalaman Sumatera.
Namun, pendidikan telah mengubahnya menjadi seorang penulis. Sebenarnya ia telah mulai menulis sejak kecil untuk majalah Bobo, namun karyanya tidak pernah dimuat.
Ketika dirinya menginjak bangku SMA, barulah sering karyanya dimuat di media masa. Kemudian, budaya menulisnya semakin kuat setelah berkesempatan berkuliah di Universitas Indonesia. Dirinya banyak menulis tentang tema ekonomi di kolom opini kompas.
Resensi buku Tentang Kamu
Sekarang saatnya beralih dalam pembahasan buku Tentang Kamu.
Tentang Kamu menjadi salah satu karya Tere Liye yang masuk dalam ranah best seller. Berisi 33 bab dengan variasi latar cerita yang cukup banyak.
Tere Liye mengawali cerita dengan latar Belgrave Square, London. Kisah seorang Zaman Zulkarnaen – seorang pemuda asal Indonesia, yang pergi ke London bukan untuk berwisata.
Zaman merupakan seorang lulusan master hukum di Oxford University. Hari ini dirinya mendaftar di suatu firma yang cukup terkenal namun misterius – Thompson & Co, diterima dan mulai menjadi seorang associate.
Yap, itu adalah sekelumit kisah dua tahun lalu seorang Zaman ketika dirinya baru akan terjun di Thompson & Co. Kini dirinya merupakan seorang associate, satu-satunya associate yang dimiliki oleh Thompson & Co.
Satu hal yang unik dan penulis sangat menyukainya adalah pertanyaan dua tahun lalu dalam sesi wawancara Zaman Zulkarnaen sebelum menjadi bagian dari Thompson & Co.
Pertanyaannya : jika berkata jujur akan membuat empat orang jahat terbunuh, sedangkan berbohong akan membuatnya selamat, maka pilihan apa yang akan anda ambil? Tak lain pekerjaan menjadi seorang lawyer akan membuat
Zaman berurusan dengan urusan bohong – jujur. Selain itu bahaya juga akan terus mendatanginya jika berusaha tegak demi kebenaran.
Tapi itulah Thompson & Co, firma hukum yang sangat menjunjung tinggi keadilan dan kebenaran, dan mencari sosok pengganti dari satu lawyer yang pension dengan cara yang elegan.
Pertanyaan unik yang cukup untuk menguak karakter seorang calon lawyer.
Hari ini penawaran yang sangat menegangkan datang pada Zaman langsung dari Sir Thompson – satu-satunya partner yang menggerakan firma hukum Thompson & Co, untuk menyelesaikan kasus sengketa waris seorang keturunan Indonesia – Sri Ningsih.
Seorang milyarder asal Indonesia yang alamat terakhirnya diketahui di salah satu panti jompo kota Paris.
Kasus yang dianggap tak bisa dipercaya oleh Sir Thompson dan dirinya menyebutnya crazy. Bagaimana mungkin seorang dengan harta milyaran, masa akhir hidupnya berada di panti jompo?
Eric – senior lawyer Thompson & Co, mengatakan boleh jadi seorang Sri Ningsih adalah orang kaya yang eksentrik.
Tapi Sir Thompson menolaknya, sedangkan Eric kembali melontarkan pendapatnya bahwa kemungkinan lain adalah Sri Ningsih mungkin tak tahu dirinya punya kekayaan sebesar itu. Menarik.
Kisah semenarik ini tidak mungkin untuk diceritakan secara detail. Karena penulis merasa akan mengurangi esensi dari sisi pembaca.
Dari sedikit yang diceritakan, buku Tentang Kamu sudah terlihat sangat menarik. Pembaca usia berapapun dimulai dari remaja pasti akan sangat suka membacanya.
Tapi penulis mengingatkan, belilah buku originalnya sebagai bentuk penghargaan kepada penulis.
Anda dapat mencarinya di berbagai toko buku konvensional atau online. Anda juga bisa membelinya di halaman penerbit Republika. Selamat membaca.[s]