Sekolah Alam Berbasis Kelas Sebagai Solusi Menurunkan Stress Akademik - Kuresensi.xyz

April 27, 2021

Sekolah Alam Berbasis Kelas Sebagai Solusi Menurunkan Stress Akademik

 

Ilustrasi by google.com

Masyarakat secara meluas telah menyadari bahwa pendidikan menjadi aspek penting yang perlu diperoleh oleh anak sebagai bagian dari proses membentuknya menjadi sosok manusia sempurna. Parameter manusia sempurna (istilah dalam Islam : insan kamil) dalam pandangan Islam merujuk pada sosok Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad SAW memiliki karakter sebagai insan kamil dengan diliputi kecerdasan yang terbungkus dalam akhlakul karimah. 


Namun dalam menempuh pendidikan sebagai usaha mencapai karakter insan kamil tersebut, anak dihadapkan pada berbagai proses pendidikan yang dapat membawanya mengalami stres akademik. Stres akademik diartikan sebagai sebuah tekanan akibat persepsi subjektif terhadap suatu kondisi akademik. Beberapa faktor yang dapat menciptakan situasi stres akademik di antaranya faktor internal (pola pikir, kepribadian, dan keyakinan) serta faktor eksternal (pelajaran padat, tekanan prestasi, dorongan status sosial, dll).


baca juga : Senjakala Budaya dan Branding Nilai Kebudayaan


Jika melihat beberapa faktor penyebab stres akademik, tentu dapat diketahui bahwa hal itu sangat berkaitan dengan perbedaan individual pada diri anak. Maknanya dalam suatu kelas, potensi anak dalam menerima stres akademik akan beragam tergantung pada situasi dan kondisi yang dialami anak tersebut. Dalam hal ini, kemampuan guru dalam mengakomodasi perbedaan individual dan model pendidikan yang dilaksanakan menjadi faktor yang dapat menurunkan tingkat stres akademik anak.


Sekolah alam

Kemampuan guru dalam mengakomodasi perbedaan individual tentu dapat memiliki kekurangan apabila anak tidak antusias dalam pembelajaran. Maka cara yang efektif adalah memadukan kemampuan guru dalam mengakomodasi perbedaan individual dengan menggunakan model pendidikan menyenangkan berbasis sekolah alam. Dalam model sekolah alam, penekanan pendidikan terletak pada tingkah laku dan proses pembelajaran. Guru tidak fokus menekankan pada aspek nilai, namun murid tetap dinilai oleh guru melalui proses interaksi setiap hari.


Dilansir dari tirto.id (2019) Emma Harwood, guru sekolah dasar yang berpengalaman mengatakan bahwa pembelajaran yang dilakukan di luar ruangan mampu memberikan dampak positif bagi peserta didik. Tentu hal ini berkaitan dengan pengalaman yang secara langsung diperoleh peserta didik membuatnya lebih bijak dalam menilai resiko dan mengambil keputusan. 


baca juga : Sihirku adalah Tidak Pernah Menyerah


Pada pembelajaran yang dilakukan di sekolah alam, peserta didik belajar di ruang alam sehingga menurunkan efek jenuh dalam proses pendidikan. Peserta didik akan dibawa pada suasana rilex sehingga lebih siap dan efektif dalam menerima materi pembelajaran. Meski begitu, suasana kelas juga tetap diperlukan apabila pembelajaran berkaitan dengan pengenalan ICT  (Information Communication Technology). 


Maka, kombinasi sekolah alam berbasis kelas bisa menjadi solusi maksimal dalam mengurangi stres akademik di era 4.0. Dalam hal ini peserta didik dapat belajar secara rilex dan juga tetap memperhatikan aspek pembelajaran berbasis teknologi sebagai bentuk mengikuti perkembangan zaman. Wallahu’alam bishawwab.

No comments:

Post a Comment