Black Clover
(Resensi oleh Firman Hardianto)
Di Kerajaan Clover
sihir telah menjadi bagian tak terpisahkan dari segenap warganya. Terbukti
dengan diterapkannya sistem ksatria sihir dengan kaisar sihir sebagai pemimpinnya.
Hal itu dimulai dari Kaisar Sihir pertama yang menjadi legenda, Pangeran
Lumiere Silvamilion Clover. Pangeran Lumiere merupakan orang yang menyelamatkan
dunia dari kehancuran akibat iblis.
Iblis merasuki Licht,
pemimpin Bangsa Elf yang dilanda dendam karena salah persepsi tentang
pemusnahan yang dilakukan oleh manusia terhadap Bangsa Elf. Setelah Licht
melihat bahwa pelakunya bukan Pangeran Lumiere, Licht menggunakan sihir
terlarang untuk mencegah kebangkitan iblis dalam bentuk sempurna di dunia
manusia. Akhirnya Licht menjadi wadah iblis yang bangkit dengan tidak sempurna
namun tetap disertai kekuatan yang luar biasa.
Iblis itu memiliki
tujuan untuk menghabisi seluruh manusia, namun hal itu dicegah oleh Pangeran
Lumiere dengan segenap kekuatannya. Pangeran Lumiere dibantu oleh Sekre (Nero) Untuk
menyegel iblis dalam Istana Bayangan di bawah Istana Kerajaan Clover. Iblis
disegel dengan menggunakan batu sihir dari Bangsa Elf.
Ketakutan akan
bangkitnya iblis membuat Pangeran Lumiere meminta Sekre untuk menggunakan sihir
terlarang untuk menyegel dirinya dengan tujuan menghentikan iblis ketika
bangkit kelak. Setelah menyegel sang Kaisar Sihir pertama, Sekre yang
menggunakan sihir terlarang berubah menjadi burung anti sihir dengan membawa
grimoire berdaun lima bersamanya.
500 tahun berlalu di sebuah
Gereja kecil di Desa Hage (sebuah desa kecil di pinggiran Kerajaan Clover),
Asta dan Yuno ditinggalkan di depan Gereja saat masih sama-sama bayi. Keduanya
dibesarkan oleh Pastur dan tinggal di Gereja seperti keluarga Pastur itu
sendiri.
Beberapa tahun berlalu,
Asta tumbuh menjadi seorang anak yang tak pernah bisa menggunakan sihir. Asta
tidak memiliki sedikitpun mana di dalam tubuhnya. Sedangkan Yuno semenjak kecil
telah bisa mengendalikan sihir angin untuk membantu pekerjaan ringan di Gereja.
Pada saat usia 15
tahun, mereka dan anak-anak lainnya pergi ke Gereja utama untuk mengambil grimoire
sebagai tanda bahwa mereka bisa mengembangkan sihirnya. Yuno mendapat grimoire semanggi
4 seperti Pangeran Lumiere, sedangkan Asta tidak mendapatkan grimoire karena
tidak memiliki mana sedikitpun.
Meski tidak memiliki
mana di dalam tubuhnya, Asta tetap tidak pernah berhenti melatih tubuhnya dan
tidak pernah sekalipun menyerah pada takdir yang menimpanya. Ketika pulang dari
Gereja utama, Revchi ingin mencuri grimoire semanggi 4 milik Yuno namun Asta
mencegahnya. Di saat Asta ingin menyerah, tiba-tiba entah dari mana datang grimoire
usang semanggi 5 di hadapannya sebagai tanda bahwa grimoire itu memilik Asta.
Banyak pembelajaran
penting yang dapat dipetik penonton dari Anime Black Clover, utamanya tentang
sikap selalu optimis dan tidak pernah menyerah yang dicontohkan oleh Asta. Hal
itu perlu tertanam dalam diri setiap manusia agar tidak berhenti karena satu
kegagalan.
Anime ini cocok
ditonton oleh anak-anak hingga remaja untuk mengajarkan berbagai nilai penting
dalam kehidupan seperti optimisme, persahabatan, kepemimpinan, tolong-menolong,
dan lain-lainnya. Bagi orang dewasa juga diperbolehkan untuk menontonnya, tetapi
tentu jangan sampai mengganggu aktifitasnya.
No comments:
Post a Comment